Halo semua,

Diminta testimony nih sama Cece Ely. Oke deh, udah lama juga ga ada testimony yang DAHSYAT.

Kalo testimony yang "kecil", saya barusan gabung sama MLM baru nih, terilhami, tiba-tiba pengen jalanin. Tiga minggu saya join jaringan saya sudah 35 orang. Besar omzet dan jaringannya naik terus tiap hari.

Nah, testimony yang "besar"nya apa dong? Begini ceritanya:

Sebagian besar anggota milis sudah tahu bahwa saya agent asuransi di Prudential. Saya sudah kasih tahu belum ya alasan ikutan Supercamp? Yah, buat yang belum tahu. Sebelum ikutan Supercamp, saya pernah closing case 2M (miliar bukan M-BER) hanya SATU nasabah saja. Itu buat saya beroleh komisi nyaris seratus juta dan jalan-jalan gratis ke Malaysia dengan fasilitas kelas satu. Senang?LUAR BIASA senangnya!! Pengen lagi? PENGEN BANGET!!!

Tapi, kenapa setelah itu saya gak bersemangat ya? Kenapa saya kok kena penyakit malaisme abistis :p Baru mikir mo telpon nasabah atau prospek aja, udah jijay deh ane. HOW COME???WHAT ABOUT MY DREAM??? I WANT TO HAVE MUCH MONEY!!!

Syukur saya punya satu karakter yang mendarah daging: selalu ingin maju dan menembus batasan diri sendiri. Maka, dimulailah petualangan mencari jalan keluar dari hal yang membelenggu saya ini. Ketemu buku BaMM. Ketemu deh Supercamp (saya sampe relain tablet PC yang saya beli 14 juta kejual cuma 5 juta demi ikutan Supercamp). Selesai? Belum...

Sejak pulang dari Supercamp, ada yang lain pada diri seorang Momo. Dia bisa therapy diri sendiri sekarang hahaha...

Mulai deh therapy demi therapy, mental block demi mental block diatasi. Sampai ketemu satu hal. Saya pernah bertanya kepada pikiran bawah sadar saya. Kenapa sih karir saya di Prudential mandek? Jawaban yang saya dapat:

YOU DON'T LIKE THIS JOB!!!

GUBRAKS! Gw ga suka profesi gw ini? Masa sih? Saya sempat ga percaya dan ga terima, wong saya menikmati komisi dan rewardnya kok. Saya merenung terus, dan akhirnya saya mengakui dengan jujur. Bahwa awalnya saya memilih menjadi seorang marketer adalah karena alasan yang sederhana: UANG. Meski saya tidak mencintai profesi seorang marketer (saya pengennya jadi trainer kayak Pak Adi dan Pak Ariesandi) dan sering saya menjalankan tuh harus dengan MEMAKSA diri saya, kan yang penting dapet duitnya, begitu pikir saya dulu. Ternyata jauh di dasar lubuk hati, saya sesungguhnya tidak suka kondisi ini. Seandainya ada pekerjaan yang NYAMAN, mudah dan enak di balik meja dengan hasil yang sama, pasti saya mau. Masalahnya itu? BELUM ADA :p hehehe...

Jadi, yang bisa saya lakukan adalah KOMPROMI. Saya akan tetap jalankan profesi saya untuk alasan uang dan uangnya akan berguna untuk mencapi tujuan hidup saya yang sesungguhnya. Oke? Lumayan deh :-) blockingnya rada kendur.

So, KEMARIN SORE, saya therapy lagi. Kali ini saya ketemu tembok yang menghalangi jalan saya di lorong menuju masa depan saya (waktu di Supercamp V, metode ini di sesi ke-2). Aneh, temboknya BOLONG. Gak ada halangan dong artinya untuk kesuksesan saya di Prudential. Cuma, kok jalanan di lorong di depan saya itu GELAP TOTAL, gak keliatan apa2.

WOW! SERAM!!

Akhirnya, saya mengerti kenapa saya sulit maju lagi di Prudential. Ternyata ada nilai2 (value) dalam diri saya yang tidak sejalan dengan nilai2 yang dianut oleh para leader saya di Prudential dan juga dengan Prudentialnya sendiri. Terus, saya gak bisa jalan lagi dong? Enggak, tetap bisa, hanya saja, ada beberapa hal yang mesti disesuaikan, supaya saya bisa sukses di Prudential tapi tidak "menghancurkan" diri saya sendiri. Tidak ada masa depan untuk saya di Prudential jika saya tidak melakukan penyesuaian dalam beberapa hal.

Selesai therapy, saya pergi ke rumah nasabah saya. Akhirnya saya bisa juga untuk prospekin lagi. You know? Ya saya closing lagi, 2 MILIAR lagi ^_^ Besok isi SPAJ hehehe...

Terima kasih Tuhan sudah pertemukan saya dengan Supercamp. Saya jadi bisa mengatasi halangan mental saya sendiri. Semakin hari, semakin tinggi level kesadaran dan juga kemakmuran saya hahaha ^_^




MOMO ^^
Enlightened For Goodness

0 komentar